SPKLU

PLN Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Melalui SPKLU Center di Surabaya

PLN Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Melalui SPKLU Center di Surabaya
PLN Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Melalui SPKLU Center di Surabaya

JAKARTA - PT PLN (Persero) kembali menunjukkan keseriusannya dalam mendukung percepatan transisi energi di Indonesia. 

Melalui peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center pertama di Jawa Timur, PLN mempertegas komitmen untuk menghadirkan solusi transportasi masa depan yang ramah lingkungan.

Peresmian dilakukan di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surabaya Selatan. Kehadiran fasilitas ini menjadi simbol nyata bahwa upaya menuju ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air terus mendapat dukungan penuh dari BUMN sektor energi tersebut.

Acara peresmian dihadiri oleh Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Adi Priyanto, Kepala Dinas ESDM Jawa Timur Aris Mukiyono, serta General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Ahmad Mustaqir. 

Ketiganya menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur kendaraan listrik kini menjadi bagian integral dari strategi besar transisi energi nasional.

Menurut Adi Priyanto, SPKLU Center Surabaya merupakan yang keempat di seluruh Indonesia. Ia menilai proyek ini sebagai langkah penting untuk mewujudkan kemandirian energi dan mendorong efisiensi sektor transportasi berbasis listrik.

SPKLU Center Surabaya Hadir Sebagai Fasilitas Pengisian Modern

SPKLU Center di Surabaya dirancang tidak hanya untuk melayani pengisian daya kendaraan listrik, tetapi juga menjadi ruang interaktif bagi pengguna dan masyarakat umum. 

“Ada tiga quick win dalam penggunaan kendaraan listrik mulai dari biaya operasional yang lebih murah hingga sepertiga dibanding kendaraan konvensional, efisiensi energi yang tinggi, dan kontribusi nyata terhadap kelestarian lingkungan,” ujar Adi Priyanto.

Bangunan SPKLU Center dilengkapi 10 slot parkir khusus mobil listrik, dengan 4 unit pengisian tipe ultra fast charging (100–200 kW) dan 2 unit pengisian tipe medium charging (22 kW). Teknologi ini memungkinkan pengisian daya lebih cepat dan efisien untuk berbagai jenis kendaraan listrik.

Selain fasilitas utama pengisian daya, SPKLU Center juga menyediakan kafe, sport center, dan musholla bagi para pengunjung. Konsep ini menunjukkan pendekatan baru PLN dalam menghadirkan fasilitas publik yang ramah lingkungan sekaligus mendukung gaya hidup modern masyarakat perkotaan.

Pembangunan SPKLU Center ini direspons positif oleh masyarakat Surabaya yang kini mulai beralih ke kendaraan listrik. PLN mencatat, konsumsi energi listrik di SPKLU meningkat 329,12 persen secara tahunan (year-on-year) pada Oktober 2025, menandakan peningkatan minat masyarakat terhadap energi bersih.

Dukungan Pemerintah Daerah untuk Transisi Energi Berkelanjutan

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur, Aris Mukiyono, menilai peresmian SPKLU Center bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak penting dalam perjalanan transisi energi di Jawa Timur. 

Ia menyebut proyek ini sebagai contoh kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan BUMN dalam menghadirkan solusi berkelanjutan di sektor transportasi.

“Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi yang selama ini menyumbang emisi signifikan. SPKLU Center bukan hanya tempat pengisian daya, tetapi juga pusat edukasi dan kolaborasi bagi pemerintah, akademisi, dan pelaku industri,” jelas Aris Mukiyono.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen memperluas kerja sama dengan PLN untuk memperbanyak SPKLU di berbagai kota besar seperti Malang, Gresik, dan Banyuwangi. 

Langkah ini diharapkan mempercepat adaptasi masyarakat terhadap kendaraan listrik sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dengan sinergi lintas sektor ini, transisi energi di Jawa Timur diharapkan tidak hanya fokus pada penyediaan fasilitas, tetapi juga membangun ekosistem berkelanjutan. Pemerintah daerah menilai, kolaborasi yang kuat akan mempercepat tercapainya target emisi rendah karbon di provinsi tersebut.

Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Jawa Timur Meningkat Tajam

Ahmad Mustaqir, General Manager PLN UID Jawa Timur, mengungkapkan bahwa jumlah pengguna kendaraan listrik di wilayahnya meningkat pesat selama dua tahun terakhir. “Jumlah mobil listrik di Jawa Timur mencapai 3.500 unit dan naik secara signifikan sebesar 166,57 persen,” ujarnya.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai percaya diri untuk beralih ke kendaraan berbasis listrik karena kemudahan akses pengisian daya dan efisiensi biaya operasional. PLN berperan besar dalam menciptakan rasa aman bagi pengguna kendaraan listrik melalui ketersediaan infrastruktur yang memadai.

Menurut Ahmad, SPKLU Center Surabaya menjadi langkah strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di tingkat regional.

 “Ini merupakan bentuk nyata dukungan kami PLN Grup terhadap kebijakan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB),” ucapnya.

Surabaya dipilih sebagai lokasi SPKLU Center karena memiliki animo tinggi dari masyarakat pengguna mobil listrik. Dengan dukungan fasilitas modern, kota ini diharapkan menjadi pusat aktivitas kendaraan listrik di Jawa Timur dan inspirasi bagi wilayah lain.

Arah Pengembangan dan Harapan Masa Depan Ekosistem Listrik

Selain pembangunan SPKLU Center, PLN terus memperluas jaringan infrastruktur kendaraan listrik di seluruh Jawa Timur. Saat ini, terdapat 280 unit SPKLU yang tersebar di 150 lokasi strategis, baik di area perkotaan maupun di jalur antarwilayah.

Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat mudah menemukan tempat pengisian daya kendaraan listrik kapan pun dibutuhkan. Dengan jangkauan yang semakin luas, transisi menuju kendaraan listrik diharapkan berlangsung lebih cepat dan merata.

PLN juga menjadikan SPKLU Center sebagai pusat edukasi bagi publik tentang manfaat kendaraan listrik. Masyarakat dapat mempelajari keunggulan teknologi ini serta kontribusinya terhadap pengurangan emisi karbon yang menjadi tantangan global saat ini.

Lebih dari sekadar fasilitas pengisian, SPKLU Center dirancang sebagai ruang kolaboratif bagi pemerintah, akademisi, dan pelaku industri. Melalui pusat ini, berbagai pihak dapat mengembangkan inovasi teknologi pengisian daya dan sistem manajemen energi yang lebih efisien.

Komitmen PLN terhadap pembangunan SPKLU Center sejalan dengan target nasional untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060. 

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat, Jawa Timur kini berada di jalur yang tepat menuju masa depan transportasi rendah emisi.

Kehadiran SPKLU Center Surabaya menjadi simbol perubahan yang tak hanya berdampak pada sektor energi, tetapi juga ekonomi dan sosial masyarakat. 

Langkah PLN ini menunjukkan bahwa transisi energi bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index