JAKARTA - Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat meningkatkan pengawasan keselamatan transportasi di Magelang, Jawa Tengah.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat yang melakukan perjalanan, khususnya wisatawan yang mengunjungi destinasi populer seperti Candi Borobudur.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mencegah kecelakaan dan memastikan angkutan jalan tetap aman.
“Dalam rangka memastikan aspek keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melakukan inspeksi keselamatan pada sejumlah bus di lokasi parkir wisata Museum dan Kampung Seni Borobudur, Magelang,” ujar Aan.
Ramp Check Bus Pariwisata
Salah satu kegiatan utama Ditjen Hubdat adalah ramp check atau pemeriksaan kelaikan armada bus pariwisata. Pada tahap awal, lima unit bus di area parkir wisata Borobudur diperiksa secara menyeluruh. Hasilnya, seluruh armada telah memenuhi persyaratan teknis dan dinyatakan laik jalan.
“Kami pastikan semua bus memenuhi standar keselamatan sehingga armada siap digunakan untuk angkutan wisata, mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat,” jelas Aan usai meninjau langsung pemeriksaan.
Pemeriksaan ini tidak hanya terbatas pada kendaraan, tetapi juga mencakup kondisi pengemudi. Jarak tempuh perjalanan wisata sering kali cukup panjang, sehingga kesehatan dan kesiapan fisik pengemudi menjadi faktor penting dalam keselamatan transportasi darat.
Ekspansi Ramp Check di Seluruh Terminal
Aan menegaskan ramp check akan diperluas dan dilakukan secara serentak mulai 7 November 2025. Kegiatan ini mencakup Terminal Tipe A, pool bus, lokasi wisata, dan jalur rawan kecelakaan. Dengan pemeriksaan menyeluruh, Ditjen Hubdat berharap risiko kecelakaan bisa diminimalkan.
“Kami juga harap masing-masing operator melakukan pengecekan secara mandiri terlebih dulu terhadap armada bus sebelum digunakan. Ini merupakan hal preventif yang sama-sama kita lakukan untuk meningkatkan keselamatan angkutan jalan,” tambah Aan.
Kesiapan Terminal dan Digitalisasi
Selain pengawasan kendaraan dan pengemudi, Kemenhub juga fokus pada kesiapan prasarana transportasi. Aan meninjau Terminal Tipe A Tidar Magelang, salah satu terminal utama yang menjadi pintu masuk kendaraan dan penumpang ke wilayah Magelang.
Terminal Tidar saat ini telah memiliki sistem operasional yang baik, tetapi Ditjen Hubdat berencana menerapkan digitalisasi penuh melalui Terminal Online System (TOS). Sistem ini akan memudahkan pengelolaan manifest penumpang, memvalidasi data armada secara cepat, dan meningkatkan keselamatan perjalanan.
“Digitalisasi sangat penting karena terkait dengan permasalahan manifest. Ke depan, kita upayakan sistem digitalisasi yang lebih terintegrasi sehingga bisa menjadi pusat data dan dapat memvalidasi data dengan cepat,” ujar Aan.
Peran Operator dan Kesadaran Masyarakat
Keselamatan transportasi darat bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Operator bus dan masyarakat juga memiliki peran penting. Pemeriksaan mandiri oleh operator, serta kesadaran penumpang untuk menaati aturan keselamatan, dapat meningkatkan efektivitas program pengawasan.
Aan berharap setiap operator armada bus pariwisata memprioritaskan keselamatan sebelum keberangkatan. Langkah preventif ini diharapkan dapat menurunkan potensi kecelakaan, sekaligus meningkatkan kualitas layanan transportasi darat selama musim libur panjang.
Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas
Selain ramp check dan digitalisasi, Ditjen Hubdat juga melakukan sosialisasi keselamatan lalu lintas kepada masyarakat. Edukasi ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan perjalanan, mulai dari pengecekan kendaraan, kondisi pengemudi, hingga perilaku penumpang selama dalam perjalanan.
Aan menegaskan sosialisasi ini menjadi bagian integral dari strategi Kemenhub dalam menekan tingkat fatalitas kecelakaan angkutan jalan, khususnya bus pariwisata. Kegiatan ini diharapkan membuat masyarakat lebih memahami pentingnya prosedur keselamatan, sehingga perjalanan menjadi aman dan nyaman.
Penguatan keselamatan transportasi darat di Magelang oleh Kemenhub merupakan langkah preventif menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Ramp check armada bus, pengecekan kesehatan pengemudi, kesiapan terminal, serta digitalisasi sistem terminal menjadi strategi utama untuk menjaga keamanan perjalanan masyarakat.
Dengan keterlibatan pemerintah, operator, dan masyarakat, upaya ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan dan memastikan transportasi darat tetap andal, modern, dan aman.
Keselamatan transportasi darat bukan hanya sekadar prosedur teknis, tetapi juga membutuhkan kesadaran dan kerja sama semua pihak untuk menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.