JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan penghargaan kepada Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, atas keberhasilan penyelenggaraan KTT APEC 2025 di Gyeongju.
Forum internasional ini dinilai berlangsung lancar, efisien, dan tepat waktu. Menurut Presiden Prabowo, forum ini berlangsung secara efisien, produktif, dan selalu tepat waktu, menunjukkan kualitas kepemimpinan tuan rumah dalam mengelola pertemuan internasional berskala besar.
Apresiasi tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Lee di sela-sela KTT APEC 2025, Sabtu lalu. Presiden Prabowo menilai kepemimpinan Presiden Lee sebagai faktor kunci kesuksesan forum internasional tahunan tersebut.
"Saya ingin mengucapkan selamat atas kepemimpinan Anda di APEC. Acara ini diselenggarakan dengan sangat baik, sangat efisien, dan selalu tepat waktu hingga hitungan menit," kata Presiden Prabowo.
Pernyataan ini sekaligus menekankan bahwa penyelenggaraan KTT yang tertib dan efektif sangat penting untuk menciptakan forum internasional yang produktif dan bermanfaat bagi seluruh anggota.
Kepemimpinan Lee dalam Menggelar Forum Internasional
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo memuji kepemimpinan Presiden Lee dalam menggelar forum APEC tahun ini. Forum tersebut, menurutnya, berhasil menghadirkan pertemuan yang produktif, memperkuat kerja sama ekonomi antarnegara, dan menjaga ketepatan waktu dalam setiap sesi.
Kepemimpinan Lee menciptakan suasana kondusif yang memungkinkan para pemimpin dunia berdiskusi dan mencapai kesepakatan yang strategis.
Selain itu, efisiensi dan profesionalisme dalam penyelenggaraan forum ini menjadi teladan bagi penyelenggara konferensi internasional lainnya, di mana setiap detail acara berjalan sesuai jadwal dan tujuan pertemuan tercapai secara optimal.
Kekaguman atas Jamuan Makan Malam dan K-Pop
Selain memuji kinerja forum, Presiden Prabowo juga menyampaikan kekagumannya atas jamuan makan malam yang diadakan oleh tuan rumah, termasuk hiburan musik dan tarian K-Pop.
Menurut Presiden Prabowo, penampilan budaya Korea Selatan tersebut menambah kesan positif forum dan menunjukkan kemampuan Korea Selatan menonjolkan soft power secara global.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas jamuan makan malam yang meriah tadi malam. Acaranya sangat menarik, dan saya rasa Korea akan menaklukkan dunia dengan musik dan tarian kalian. Semua anak muda Indonesia, mereka semua tergila-gila dengan K-Pop," ungkap Presiden Prabowo disambut senyum hangat Presiden Lee.
Pujian ini menunjukkan bahwa diplomasi modern tidak hanya tentang politik dan ekonomi, tetapi juga tentang pengaruh budaya dan kemampuan menjalin hubungan antarnegara melalui soft power.
Pesan Presiden Lee tentang Keamanan Global
Menanggapi kunjungan Presiden Prabowo, Presiden Lee menyampaikan rasa terima kasih dan kehormatan atas kehadiran kepala negara Indonesia di Korea Selatan. Lee menekankan pentingnya dialog dan kerja sama di tengah situasi keamanan global yang tidak menentu.
"Saat ini kita hidup dalam lingkungan keamanan yang tidak stabil. Oleh karena itu, saya ingin meminta Anda, Bapak Presiden, untuk menyampaikan sebagian kebijaksanaan Anda kepada saya dan Republik Korea," ujar Presiden Lee.
Pernyataan ini menunjukkan keterbukaan Korea Selatan terhadap pengalaman dan perspektif Indonesia dalam menghadapi dinamika geopolitik global.
Presiden Lee juga memuji kepemimpinan Presiden Prabowo di tahun pertamanya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, menunjukkan adanya penghargaan terhadap kemampuan Prabowo memimpin negara dan berkontribusi dalam forum internasional sejak awal masa jabatannya.
Kunjungan Kenegaraan yang Ditunggu-tunggu
Presiden Lee menegaskan bahwa Korea Selatan menantikan kunjungan kenegaraan resmi Presiden Prabowo yang sempat tertunda pada September lalu. "Saya yakin bahwa masyarakat Korea akan menyambut Anda dengan sepenuh hati," tambah Lee.
Pernyataan ini menandai semakin eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus menunjukkan kesiapan kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan diplomatik di berbagai sektor.
Delegasi Indonesia yang Mendampingi
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Luar Negeri, Sugiono; Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani; serta Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya. Kehadiran delegasi ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama bilateral dan multilateral melalui forum internasional.
Keikutsertaan para menteri tersebut juga menjadi langkah strategis agar hasil pertemuan dapat ditindaklanjuti secara cepat, termasuk dalam bidang investasi, ekonomi, dan diplomasi antarnegara.
Efisiensi dan Profesionalisme Forum sebagai Teladan
Kepuasan Presiden Prabowo atas penyelenggaraan KTT APEC 2025 menekankan pentingnya efisiensi, ketepatan waktu, dan produktivitas dalam forum internasional.
Pujian ini menjadi cerminan bahwa forum global yang sukses tidak hanya mengandalkan agenda formal, tetapi juga keterampilan diplomasi, koordinasi, dan manajemen acara yang matang.
Dalam konteks ini, kepemimpinan Presiden Lee menjadi contoh bagi penyelenggara forum internasional lainnya. Kombinasi antara profesionalisme, ketepatan waktu, dan perhatian terhadap pengalaman budaya peserta menjadi kunci terciptanya pertemuan yang produktif, berkesan, dan membangun kerja sama antarnegara.
Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Lee di sela KTT APEC 2025 tidak hanya menjadi ajang apresiasi dan diplomasi, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan.
Dari efisiensi penyelenggaraan hingga diplomasi budaya, forum ini menjadi contoh bagaimana kepemimpinan yang tepat dapat menciptakan pertemuan internasional yang produktif, berkesan, dan mempererat kerja sama antarnegara.
Dengan efisiensi, ketepatan waktu, dan perpaduan diplomasi budaya serta politik, KTT APEC 2025 berhasil menjadi contoh forum internasional yang profesional dan strategis, sekaligus mempererat hubungan dua negara sahabat.