Baznas Dirikan Dapur Umum Layani Pengungsi Banjir Tiga Provinsi

Senin, 01 Desember 2025 | 09:08:50 WIB
Baznas Dirikan Dapur Umum Layani Pengungsi Banjir Tiga Provinsi

JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memperkuat respons tanggap darurat bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dengan mendirikan sejumlah dapur umum. 

Inisiatif ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan pangan para pengungsi tetap terpenuhi dan layanan kemanusiaan berjalan optimal.

Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menegaskan bahwa pendirian dapur umum merupakan bagian dari langkah cepat Baznas dalam mendukung penyintas. 

“Baznas RI segera mendirikan layanan dapur umum di beberapa titik pengungsian untuk memastikan para penyintas mendapatkan makanan yang layak setiap hari,” ujarnya.

Titik Lokasi Dapur Umum

Sejumlah dapur umum Baznas didirikan di wilayah terdampak dengan strategi penempatan yang menyasar pusat pengungsian. Di Sumatera Barat, dapur umum hadir di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang. 

Sumatera Utara mendapatkan layanan dapur umum di Kabupaten Tapanuli Selatan. Sedangkan di Aceh, dapur umum beroperasi di Desa Blang Awe, Kabupaten Pidie Jaya, serta di Desa Meusi, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen.

Saidah menyampaikan bahwa kondisi pengungsi di ketiga provinsi tersebut masih membutuhkan dukungan berkelanjutan. Banyak warga yang belum dapat kembali ke rumah mereka, sehingga keberadaan dapur umum menjadi sangat krusial dalam fase tanggap darurat bencana.

Pemantauan dan Distribusi Pangan

Baznas secara aktif memantau operasional dapur umum untuk memastikan suplai bahan makanan hingga distribusi ke pengungsi berjalan lancar. 

Menurut Saidah, layanan ini berfungsi untuk menjamin bahwa setiap penyintas menerima makanan yang layak dan cukup, sehingga membantu menjaga kondisi fisik dan kesehatan mereka.

“Kami terus melakukan pemantauan dan memastikan bahwa layanan dapur umum ini beroperasi optimal, mulai dari suplai bahan makanan hingga distribusi ke pengungsi,” ungkapnya. Pendirian dapur umum juga mempertimbangkan kapasitas pengungsi di tiap lokasi dan kebutuhan spesifik yang muncul akibat dampak banjir.

Dukungan Berkelanjutan dan Layanan Tambahan

Selain layanan pangan, Baznas juga menyiapkan tahap berikutnya untuk menyediakan layanan tambahan sesuai kebutuhan penyintas, seperti kesehatan, logistik, dan pemulihan ekonomi. 

Hal ini menjadi bagian dari strategi menyeluruh Baznas dalam mendukung pemulihan warga terdampak bencana. Saidah menekankan bahwa dapur umum akan terus beroperasi selama fase darurat berlangsung, sehingga warga tidak kekurangan akses makanan dan bantuan dasar.

Sinergi Antar Lembaga dan Masyarakat

Saidah Sakwan mengajak semua pihak lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk bergotong royong mendukung pemulihan warga terdampak. Menurutnya, sinergi antar pihak sangat penting agar layanan kemanusiaan berjalan cepat dan efektif. 

“Ini saatnya kita bergotong royong membantu saudara-saudara kita yang sedang menghadapi masa sulit. Dukungan dari berbagai pihak akan mempercepat pemulihan mereka,” tutur Saidah.

Sinergi ini tidak hanya meningkatkan efektivitas distribusi bantuan, tetapi juga memastikan bahwa kebutuhan penyintas tercakup secara menyeluruh, dari pangan hingga dukungan psikososial. Dengan kolaborasi yang kuat, Baznas dan pihak terkait dapat menghadirkan solusi yang berkelanjutan untuk masyarakat terdampak.

Pentingnya Dapur Umum dalam Masa Darurat

Dapur umum menjadi salah satu pilar penting dalam penanganan bencana, terutama ketika akses ke rumah warga terputus akibat banjir. Layanan ini menjamin bahwa pengungsi tidak kehilangan hak dasar untuk memperoleh makanan bergizi setiap hari. 

Keberadaan dapur umum juga membantu pemerintah dan lembaga kemanusiaan mengelola bantuan dengan lebih terstruktur, mengurangi risiko kelangkaan pangan dan gangguan kesehatan.

Dengan adanya dapur umum, distribusi bantuan menjadi lebih cepat, tertata, dan tepat sasaran. Baznas menekankan bahwa upaya ini harus terus didukung, baik oleh masyarakat maupun sektor swasta, untuk memastikan setiap pengungsi dapat pulih secara bertahap dari dampak bencana.

Tantangan Operasional Dapur Umum

Pengoperasian dapur umum di tiga provinsi terdampak menghadapi tantangan logistik, termasuk distribusi bahan makanan dan koordinasi dengan pihak pengungsi.

Baznas mengatasi hal ini melalui perencanaan matang dan kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat. Setiap dapur umum dirancang untuk dapat melayani ratusan hingga ribuan pengungsi setiap hari, dengan memperhatikan standar higienis dan keamanan pangan.

Selain itu, Baznas juga memantau pasokan air bersih dan energi untuk dapur, sehingga operasional dapur umum tetap stabil dan efektif. Hal ini memastikan penyintas menerima bantuan makanan secara kontinyu, meski kondisi di lapangan masih penuh tantangan.

Respons cepat Baznas melalui pendirian dapur umum menjadi bukti komitmen lembaga dalam penanganan bencana dan pemulihan masyarakat. 

Dengan dukungan berbagai pihak, layanan dapur umum tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan pengungsi, tetapi juga menjadi bagian penting dalam strategi keseluruhan pemulihan pasca-banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Terkini