JAKARTA - Keselamatan kerja bukan lagi sekadar kewajiban regulasi bagi perusahaan properti, melainkan sudah menjadi strategi penting dalam menjaga keberlanjutan bisnis dan reputasi perusahaan.
Di industri konstruksi, kecelakaan kerja dapat menimbulkan dampak yang luas, mulai dari penghentian proyek, pembengkakan biaya, hingga menurunnya kepercayaan konsumen dan investor.
Menyadari hal tersebut, PT Ciputra Residence secara konsisten memperkuat budaya keselamatan melalui program Health, Safety, and Environment (HSE) Award, yang rutin digelar setiap tahun sejak 2015.
Program ini menjadi bagian integral dari manajemen risiko perusahaan. “Keselamatan pekerja adalah prioritas utama yang harus kita jaga bersama. Bagi para penerima penghargaan, semoga ini menjadi pemacu untuk terus konsisten,” ujar Direktur PT Ciputra Residence, Lalitya Ciputra Sastrawinata.
HSE Award 2025: Menegaskan Konsistensi Keselamata
HSE Award 2025 digelar sebagai wujud nyata komitmen Ciputra Residence dalam menerapkan standar keselamatan kerja yang terstruktur di seluruh proyek.
Tahun ini, 85 kontraktor mitra kerja dan proyek internal memperoleh penghargaan dalam enam kategori, termasuk implementasi HSE terbaik, kinerja petugas HSE, keselamatan kerja di ketinggian, serta proyek dan kontraktor dengan capaian zero accident.
Penilaian dilakukan melalui proses ketat sejak Januari hingga November 2025. Data yang dianalisis mencakup HSE Scoring, laporan NCR CAR, laporan bulanan, serta observasi lapangan tim HSE.
Keempat indikator ini menjadi dasar utama dalam menentukan para pemenang, memastikan bahwa penghargaan benar-benar mencerminkan kinerja keselamatan di lapangan.
Tren Penurunan Kecelakaan Kerja
Salah satu bukti efektivitas program HSE Award terlihat dari penurunan signifikan angka kecelakaan kerja di proyek Ciputra Residence. Pada 2017 tercatat 37 kasus kecelakaan, menurun menjadi 23 kasus pada 2019.
Selanjutnya, jumlah kasus tercatat hanya 10 pada 2023, dan semakin menurun drastis menjadi hanya 4 kasus pada 2025.
Menurut Lalitya, penurunan angka kecelakaan ini merupakan hasil kombinasi beberapa strategi, antara lain peningkatan standar keselamatan, pengawasan ketat, penalti bagi pelanggar, dan pemberian penghargaan sebagai carrot approach.
Bahkan, beberapa kontraktor memanfaatkan piala HSE Award sebagai nilai jual saat menawarkan jasa ke pengembang lain, menunjukkan bagaimana budaya keselamatan bisa menjadi aset strategis.
Manfaat Budaya HSE bagi Kinerja Bisnis
Bagi Ciputra Residence, penerapan HSE bukan sekadar pemenuhan kewajiban hukum, tetapi juga berkontribusi pada produktivitas, kualitas proyek, dan kepuasan pemangku kepentingan.
Budaya keselamatan yang konsisten memungkinkan perusahaan menjaga kualitas konstruksi sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi konsumen.
Lalitya menambahkan bahwa implementasi HSE memang memerlukan biaya, namun biaya tersebut tidak otomatis dibebankan pada harga jual rumah.
“Cost tersebut bisa diimbangi efisiensi di berbagai sisi. Dengan efisiensi dan penjualan yang meningkat, persentase biaya tetap dapat mengecil, sehingga harga rumah justru bisa lebih kompetitif dalam jangka panjang,” jelasnya.
Efisiensi dan Inovasi Mendukung Keselamatan
Ciputra Residence juga menekankan pentingnya efisiensi dalam penerapan HSE. Misalnya, program digitalisasi sistem monitoring keselamatan memungkinkan pengawasan lebih cepat dan akurat, sementara pelatihan rutin bagi pekerja dan kontraktor meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan.
Selain itu, inovasi dalam desain proyek juga mendukung keselamatan. Penggunaan struktur bangunan yang meminimalkan risiko kecelakaan, area kerja yang ergonomis, dan fasilitas penunjang keselamatan di lapangan menjadi bagian dari upaya menyeluruh untuk menciptakan lingkungan kerja aman.
HSE sebagai Nilai Tambah Bagi Reputasi dan Investor
Konsistensi HSE di seluruh proyek Ciputra Residence memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia. Implementasi budaya keselamatan tidak hanya menjaga kualitas proyek, tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor dan konsumen.
Proyek yang aman dan minim kecelakaan dipandang lebih profesional dan dapat menjadi alasan strategis bagi calon pembeli maupun mitra bisnis untuk berinvestasi di kawasan Ciputra.
Selain itu, standar HSE yang tinggi juga mempermudah integrasi dengan mitra kontraktor baru. Dengan adanya HSE Award, kontraktor terdorong menyesuaikan praktiknya sesuai standar perusahaan, sehingga risiko kecelakaan dapat dikontrol secara menyeluruh.
Sepuluh Tahun Konsistensi HSE
Sejak digelar pertama kali pada 2015, program HSE Award telah menjadi alat strategis Ciputra Residence untuk membangun budaya keselamatan di seluruh lini bisnis.
Selama satu dekade, program ini terbukti efektif dalam menurunkan angka kecelakaan, meningkatkan kualitas proyek, dan memperkuat reputasi perusahaan di pasar properti yang sangat kompetitif.
Keberhasilan ini juga menegaskan bahwa investasi pada keselamatan kerja, meski memerlukan biaya, dapat memberikan pengembalian yang lebih besar dalam jangka panjang.
Dengan HSE sebagai pilar strategi bisnis, Ciputra Residence mampu menjaga keberlanjutan proyek, meminimalkan risiko, dan meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Keselamatan sebagai Pilar Keberlanjutan
Dengan angka kecelakaan yang terus menurun dan program HSE Award yang rutin digelar, Ciputra Residence menunjukkan bahwa budaya keselamatan kerja dapat menjadi aset strategis yang nyata.
Penerapan HSE yang disiplin tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga mendorong efisiensi, menjaga kualitas proyek, serta memperkuat reputasi perusahaan.
Budaya keselamatan yang terintegrasi ini menjadi pilar utama dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis properti Ciputra, sekaligus membuktikan bahwa keselamatan adalah investasi jangka panjang yang menguntungkan semua pihak.