Pelabuhan Patimban Siap Jadi Simpul Logistik Nasional Unggul

Minggu, 09 November 2025 | 08:42:57 WIB
Pelabuhan Patimban Siap Jadi Simpul Logistik Nasional Unggul

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan progres konstruksi Proyek Pelabuhan Patimban Tahap I-2 Paket 6 di Subang mencapai 72,48%.

 Targetnya, pembangunan ini bisa rampung lebih cepat dari jadwal kontrak tanpa mengurangi kualitas hasil pekerjaan.

Pelabuhan Patimban digadang menjadi simpul logistik maritim utama Indonesia dengan kapasitas hingga 7,5 juta TEUs. Selain itu, pelabuhan ini diharapkan memperlancar arus ekspor-impor dan memperkuat daya saing industri manufaktur di Jawa Barat.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyatakan optimisme penyelesaian proyek lebih cepat dengan kualitas tinggi. Hal ini juga dibarengi penerapan Health, Safety, and Environment (HSE) sesuai standar internasional yang ketat.

Keberhasilan progres ini menurut Joko berkat sinergi dan dedikasi seluruh tim di lapangan. Setiap pihak bekerja dengan disiplin untuk memastikan semua tahapan konstruksi berjalan lancar.

Pekerjaan paket 6 dilaksanakan di tengah kondisi cuaca dan alam yang menantang. PTPP memastikan mitigasi risiko telah dilakukan agar konstruksi tidak terganggu.

Pekerjaan Konstruksi Paket 6

Paket 6 mencakup pembangunan dermaga kontainer tambahan sepanjang 419 meter. Pekerjaan reklamasi untuk pembangunan terminal kontainer seluas 27 hektar juga dilakukan bersamaan.

Selain itu, pengerukan alur pelayaran dan kolam pelabuhan dilakukan hingga kedalaman -14 meter. Langkah ini memastikan kapal-kapal besar bisa bersandar dengan aman dan efisien.

Tahapan ini melengkapi pekerjaan pada fase sebelumnya yang sudah membangun dermaga kontainer sepanjang 421 meter. Terminal kontainer seluas 13 hektar dan alur pelayaran kedalaman -10 meter juga telah rampung dikerjakan.

Diharapkan setelah Paket 6 selesai, panjang total dermaga kontainer menjadi 840 meter. Luas area terminal kontainer mencapai 40 hektar dan alur pelayaran bisa dilalui kapal petikemas besar.

Pengerjaan konstruksi juga meliputi pembangunan fasilitas penunjang seperti gudang, crane, dan sistem keamanan. Hal ini dirancang agar operasional pelabuhan dapat berjalan lancar sejak awal pengoperasian.

Kapasitas dan Keunggulan Pelabuhan

Setelah paket 6 selesai, kapasitas terminal peti kemas meningkat hingga total 2 juta TEUs. Alur pelayaran pun dapat dilalui kapal petikemas raksasa berukuran 61.000 DWT yang mampu mengangkut 4.600 TEU’s.

Pelabuhan Patimban ditargetkan setara kapasitas Pelabuhan Priok pada 2027. Proyeksi ini mencakup 7,5 juta TEUs kontainer dan 600 ribu kendaraan per tahun.

Kapasitas besar ini diharapkan menjadi solusi untuk kebutuhan logistik nasional. Selain itu, efisiensi distribusi barang dapat membantu menekan biaya logistik dan mempercepat arus perdagangan.

Menurut PTPP, pembangunan ini juga berdampak positif pada perekonomian lokal. Pekerjaan konstruksi membuka peluang lapangan kerja dan mendukung industri jasa pelabuhan di sekitar Subang.

Selain itu, pelabuhan yang modern akan menarik perusahaan pelayaran global. Keberadaan fasilitas ini diharapkan membuat Indonesia lebih kompetitif di kancah perdagangan internasional.

Standar Kualitas dan Keamanan

PTPP memastikan seluruh proses pembangunan mematuhi standar keselamatan dan kualitas. Setiap aktivitas konstruksi, termasuk pengerukan dan reklamasi, diawasi secara ketat untuk memenuhi standar internasional.

HSE diterapkan pada seluruh area proyek untuk melindungi pekerja dan lingkungan. Hal ini mencakup pengawasan rutin, mitigasi risiko, dan penggunaan teknologi modern dalam pengerjaan.

Keamanan dermaga dan fasilitas terminal juga menjadi prioritas utama. Joko Raharjo menegaskan bahwa proyek ini dirancang untuk memberikan layanan logistik yang andal dan berkelanjutan.

Selain itu, koordinasi dengan otoritas pelabuhan dan pemangku kepentingan lokal dilakukan secara intensif. Hal ini bertujuan menjaga kelancaran operasional dan keamanan laut di kawasan sekitar Subang.

Kualitas bahan dan metode konstruksi juga selalu diperiksa oleh tim ahli independen. Dengan begitu, pelabuhan dapat digunakan dalam jangka panjang tanpa mengurangi keselamatan dan efektivitas.

Dampak Ekonomi dan Masa Depan

Pelabuhan Patimban tidak hanya menjadi simpul logistik, tetapi juga penggerak ekonomi regional. Industri manufaktur dan perdagangan di Jawa Barat diproyeksikan mendapatkan manfaat signifikan dari keberadaan pelabuhan ini.

Target kapasitas besar juga diharapkan menarik investor nasional dan internasional. Keberadaan pelabuhan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai hub logistik regional.

PTPP optimistis penyelesaian proyek tepat waktu akan mempercepat distribusi barang. Dengan kapasitas penuh, Pelabuhan Patimban dapat menjadi backbone logistik nasional yang efisien dan modern.

Lebih jauh, pelabuhan ini mendukung program pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri dan memperlancar perdagangan. Kombinasi infrastruktur modern dan kapasitas besar diharapkan memperkuat ketahanan logistik nasional.

Keberadaan Pelabuhan Patimban juga akan membantu menurunkan biaya transportasi bagi eksportir dan importir. Dengan pelabuhan ini, jalur distribusi barang menjadi lebih cepat, aman, dan efisien, meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Selain itu, pelabuhan ini berpotensi mendorong pertumbuhan industri logistik pendukung. Gudang, cold storage, dan transportasi darat akan berkembang seiring meningkatnya aktivitas pelabuhan.

Pelabuhan Patimban menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur besar dapat membawa manfaat ekonomi dan sosial. Dengan fasilitas modern, kapasitas tinggi, dan fokus pada HSE, pelabuhan ini diharapkan menjadi contoh pengembangan pelabuhan masa depan di Indonesia.

Terkini

12 Tempat Wisata di Jogja Paling Terkenal, Wajib Dikunjungi!

Minggu, 09 November 2025 | 23:27:19 WIB

Daftar Harga Kredit HP di Erafone Terbaru, Banyak Promonya

Minggu, 09 November 2025 | 23:27:18 WIB

4 Cara Cek Nomor Resi Zalora, Mudah & Akurat 100%

Minggu, 09 November 2025 | 23:27:16 WIB

Produk Sociolla Apa Saja? Simak Penjelasan Berikut!

Minggu, 09 November 2025 | 23:27:12 WIB