Kementerian Ekraf Tingkatkan Kapasitas Pelaku Kreatif Lewat Pelatihan Digital

Jumat, 07 November 2025 | 10:17:56 WIB
Kementerian Ekraf Tingkatkan Kapasitas Pelaku Kreatif Lewat Pelatihan Digital

JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf/Badan Ekraf) terus mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di berbagai daerah untuk memanfaatkan media digital secara optimal. 

Salah satu upaya nyata adalah pelatihan produksi video promosi yang digelar di MG Setos Hotel, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kegiatan ini menekankan pentingnya kreativitas dan strategi promosi digital untuk memperkuat daya saing produk lokal di pasar nasional maupun global. Dengan sumber daya terbatas, pelaku ekraf tetap bisa menghadirkan konten visual yang menarik dan profesional, memperluas jangkauan, serta meningkatkan nilai ekonomi produk mereka.

Menteri Ekraf/Kepala Badan Ekraf, Teuku Riefky Harsya, menegaskan dukungan pemerintah terhadap pengembangan kapasitas pelaku ekraf di daerah. 

“Kekuatan ekonomi kreatif Indonesia ada pada ide, inovasi, dan kemampuan adaptasi. Melalui pelatihan seperti ini, para pelaku ekraf dapat menampilkan produk mereka secara menarik meskipun dengan sumber daya terbatas, sekaligus memperluas jangkauan promosi hingga pasar nasional dan global. Inilah semangat the new engine of growth yang terus kita dorong,” ujarnya.

Strategi Praktis untuk Promosi Produk Kreatif

Direktur Film, Animasi, dan Video Kementerian Ekraf, Doni Setiawan, menjelaskan bahwa pelatihan ini bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan kemampuan promosi digital pelaku ekraf. 

“Konten kreatif kini menjadi jembatan utama antara produk dan pasar. Melalui pendekatan praktis, kami ingin membantu pelaku ekraf memahami cara membangun citra merek dan menceritakan nilai produk mereka lewat visual yang menarik. Dengan begitu, potensi lokal bisa tampil lebih profesional dan kompetitif di kancah nasional maupun internasional,” ujarnya.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber Vega Viditama, yang membawakan materi produksi video promosi untuk produk kreatif berkualitas dengan sumber daya terbatas.

Peserta diajak mempelajari dasar fotografi dan videografi, teknik produksi video menggunakan perangkat sederhana seperti ponsel, hingga strategi storytelling untuk membangun citra merek yang kuat di media sosial.

Respons Positif dari Pemerintah dan Pemangku Kepentingan

Dukungan pemerintah pusat disambut baik oleh para pemangku kepentingan di daerah. Anggota Komisi VII DPR RI, Jamal Mirdad, menyampaikan apresiasi atas langkah Kementerian Ekraf yang memperkuat kapasitas promosi digital pelaku ekraf. 

Menurutnya, di era digital saat ini, kualitas produk yang baik harus didukung kemampuan komunikasi visual dan promosi yang efektif agar mampu bersaing di pasar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung pengembangan SDM kreatif. 

Promosi digital menjadi kebutuhan strategis bagi UMKM dan pelaku ekraf agar produk lokal lebih dikenal luas dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

Kolaborasi Antar Pelaku Ekraf

Pelatihan ini diikuti peserta dari berbagai subsektor ekonomi kreatif seperti kriya, kuliner, fesyen, dan fotografi. Selain memperoleh keterampilan teknis, peserta juga membangun jejaring kolaborasi yang dapat menjadi modal penting dalam pengembangan ekosistem kreatif di tingkat lokal.

Melalui interaksi dan kolaborasi, pelaku ekraf belajar saling bertukar ide, berbagi pengalaman, serta mengembangkan strategi promosi yang lebih inovatif. Jejaring ini juga diharapkan dapat memicu munculnya kolaborasi lintas subsektor yang berpotensi meningkatkan kualitas produk dan nilai tambah ekonomi kreatif di Semarang.

Program Pendampingan dan Komunitas Kreatif

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Ekraf mendorong pelaksanaan program pendampingan lanjutan dan pembentukan komunitas konten kreatif daerah. Hal ini memastikan hasil pelatihan dapat diterapkan secara berkelanjutan. 

Peserta juga diarahkan untuk terhubung dengan program pengembangan lain seperti Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), Ekraf Scale Up Program, dan Kelas Kreatif Indonesia.

Pendekatan berkelanjutan ini diharapkan menciptakan ekosistem kreatif yang inklusif, berdaya saing tinggi, dan mampu menghadirkan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal. 

Dengan dukungan pemerintah pusat dan kerja sama dengan pemerintah daerah, pelaku ekraf tidak hanya memperoleh keterampilan baru tetapi juga akses ke pasar yang lebih luas.

Menuju Ekosistem Kreatif Inklusif dan Berdaya Saing

Pelatihan produksi video promosi ini sejalan dengan visi Kementerian Ekraf untuk membangun ekosistem kreatif yang inklusif, kompetitif, dan berkontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional. 

Penguatan kapasitas SDM kreatif melalui pelatihan dan pendampingan memungkinkan produk lokal lebih dikenal, memiliki nilai tambah lebih tinggi, dan mampu bersaing di pasar internasional.

Inisiatif seperti ini juga mendukung misi jangka panjang Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, di mana ekonomi kreatif diharapkan menjadi salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. 

Dengan pendekatan digital, inovatif, dan berkelanjutan, pelaku ekraf di berbagai daerah dapat memaksimalkan potensi mereka, menciptakan peluang kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kementerian Ekraf melalui pelatihan produksi video promosi menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat kapasitas digital pelaku ekonomi kreatif di Semarang.

Dengan pendekatan praktis, penggunaan sumber daya terbatas secara optimal, dan strategi storytelling yang efektif, pelaku ekraf kini mampu memasarkan produk mereka lebih profesional dan berdaya saing.

Kolaborasi dengan pemerintah daerah, dukungan komunitas kreatif, dan keterlibatan peserta dari berbagai subsektor menjadikan kegiatan ini lebih dari sekadar pelatihan teknis. 

Ini adalah upaya strategis membangun ekosistem kreatif yang inklusif, kompetitif, dan mampu membawa produk lokal menembus pasar nasional maupun global.

Melalui program-program berkelanjutan, Kementerian Ekraf memastikan setiap pelaku kreatif memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang, berinovasi, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, sejalan dengan semangat “the new engine of growth” menuju Indonesia Emas 2045.

Terkini