JAKARTA - Fenomena 11.11, yang dikenal sebagai festival belanja tanggal kembar, kembali menjadi sorotan di Indonesia.
Setiap tahun, berbagai platform e-commerce menyiapkan promo besar-besaran untuk menarik konsumen. Tidak hanya sekadar ajang berburu diskon, festival ini juga mencerminkan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Menurut laporan, sektor digital tahun ini diperkirakan menyumbang sekitar 8 persen terhadap PDB nasional, dan diproyeksikan meningkat menjadi 9–10 persen pada akhir 2025.
Dari seluruh sektor digital, e-commerce menjadi penggerak utama, dengan kontribusi sekitar 72 persen terhadap nilai ekonomi digital Indonesia, menjadikannya pasar digital terbesar di Asia Tenggara.
Namun, di balik gemerlap promo, ada risiko yang perlu diwaspadai oleh konsumen, termasuk potensi penipuan online dan belanja impulsif. Berikut beberapa tips aman yang bisa diterapkan saat festival belanja 11.11 dan 12.12.
Belanja Hanya di Platform Resmi dan Penjual Terverifikasi
Langkah pertama yang penting adalah memastikan transaksi dilakukan hanya di platform resmi dan penjual yang terpercaya. Stephanie Susilo, Senior Director Tokopedia dan TikTok E-commerce Indonesia, menekankan pentingnya belanja melalui kanal resmi.
Hindari tautan mencurigakan yang tersebar di media sosial atau pesan pribadi. Pastikan toko online memiliki tanda “Official Store” atau badge penjual terpercaya. Dengan cara ini, risiko pembelian produk palsu atau tidak sesuai deskripsi dapat diminimalkan.
Waspadai Harga yang Terlalu Murah
Promo diskon besar seperti voucher 99 persen, flash sale Rp 11 ribu, atau gratis ongkir memang sangat menggoda. Namun, konsumen harus tetap kritis. Harga jauh di bawah pasar dapat menjadi tanda potensi risiko penipuan.
Untuk menghindari kerugian, bandingkan harga di beberapa toko, baca ulasan pembeli, dan pastikan deskripsi produk sesuai dengan foto yang ditampilkan. Konsumen juga dianjurkan membuat daftar prioritas barang yang benar-benar dibutuhkan agar tidak tergoda membeli barang yang tidak diperlukan.
Gunakan Metode Pembayaran Aman
Keamanan transaksi merupakan aspek penting dalam berbelanja online. Gunakan fitur escrow atau rekening bersama yang disediakan platform e-commerce, dan hindari transfer langsung ke rekening pribadi penjual. Jika terjadi masalah, dana yang ditransfer langsung sulit ditelusuri.
Aktifkan juga notifikasi transaksi di aplikasi bank atau e-wallet untuk memantau keluar masuknya dana secara real-time. Langkah sederhana ini dapat mencegah kerugian akibat penipuan atau transaksi tidak sah.
Manfaatkan Promo dengan Bijak
Festival belanja seperti 11.11 dan 12.12 mendorong pertumbuhan transaksi digital hingga ke wilayah yang sebelumnya kurang terjangkau, seperti Papua Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan Jambi. Namun, belanja berlebihan tetap perlu diwaspadai.
Sebagai strategi cerdas, konsumen dapat memilih promo yang benar-benar menguntungkan dan sesuai kebutuhan. Dengan pendekatan ini, manfaat diskon bisa maksimal tanpa menimbulkan kerugian akibat pembelian barang yang tidak dibutuhkan.
Jaga Data Pribadi
Keamanan data pribadi adalah hal krusial saat berbelanja online. Jangan pernah membagikan OTP, PIN, atau informasi sensitif ke pihak manapun, termasuk yang mengaku dari e-commerce atau kurir pengiriman.
Pastikan situs menggunakan protokol HTTPS (ikon gembok di bilah alamat) dan hindari mengakses akun belanja melalui jaringan Wi-Fi publik. Langkah ini membantu melindungi akun dari potensi peretasan atau penyalahgunaan data.
Meningkatkan Literasi Digital dan Kepercayaan Konsumen
Stephanie Susilo menambahkan, kolaborasi antarplatform dalam kampanye tanggal kembar membantu memperluas akses ekonomi digital ke berbagai daerah.
“Kami melihat peningkatan signifikan transaksi di wilayah timur Indonesia. Artinya, semakin banyak masyarakat dan pelaku usaha yang percaya untuk berjualan dan berbelanja secara digital dengan aman,” ujarnya.
Dengan mengikuti tips aman berbelanja online, konsumen tidak hanya terlindungi dari risiko penipuan, tetapi juga meningkatkan literasi digital, terutama bagi masyarakat di daerah baru yang kini mulai aktif berbelanja daring.
Dampak Festival Belanja bagi UMKM
Fenomena festival belanja tanggal kembar juga memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Data e-commerce menunjukkan peningkatan jumlah penjual aktif hingga 46 persen, menandakan semakin banyak pelaku usaha lokal yang memanfaatkan platform digital.
Momentum ini membantu UMKM memperluas pasar, meningkatkan penjualan, dan membangun kepercayaan konsumen terhadap produk lokal. Dengan strategi yang tepat, festival belanja tidak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga mendorong transformasi ekonomi digital nasional.
Festival belanja 11.11 dan 12.12 bukan hanya ajang diskon besar, tetapi simbol pertumbuhan pesat ekonomi digital di Indonesia. Dengan potensi pasar e-commerce yang besar, konsumen perlu tetap waspada dan cerdas dalam bertransaksi.
Langkah-langkah aman mencakup:
Belanja di platform resmi dan penjual terverifikasi
Waspada terhadap harga terlalu murah
Menggunakan metode pembayaran aman
Memanfaatkan promo dengan bijak
Menjaga data pribadi
Dengan menerapkan tips ini, pengalaman berbelanja online akan lebih aman, nyaman, dan menyenangkan. Selain itu, momentum ini mendorong UMKM go digital, memperluas jangkauan pasar, dan ikut mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai 9–10 persen terhadap PDB pada akhir 2025.