Barantin Perkuat Ketahanan Negara Serta Kemandirian Pangan dan Ekonomi

Kamis, 06 November 2025 | 16:12:16 WIB
Barantin Perkuat Ketahanan Negara Serta Kemandirian Pangan dan Ekonomi

JAKARTA - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat Manaor Panggabean, menegaskan bahwa lembaganya terus memperkuat pertahanan negara sekaligus meningkatkan kemandirian pangan dan perekonomian rakyat.

 “Tugas dan fungsi Barantin sejalan dengan Astacita Presiden, perkuat sistem pertahanan negara serta meningkatkan kemandirian pangan dan perekonomian rakyat,” ujar Sahat.

Menurut Sahat, Barantin bukan hanya menjadi benteng pertahanan biologis negara, tetapi juga penggerak ekonomi melalui pengawasan dan fasilitasi perdagangan komoditas hewan, ikan, tumbuhan, serta produk turunannya. 

Dengan begitu, lembaga ini memiliki peran strategis untuk memastikan keamanan, kesehatan, dan kelancaran arus komoditas karantina di seluruh wilayah Indonesia, yang pada akhirnya mendukung ketahanan nasional secara menyeluruh.

Barantin juga memiliki fungsi untuk melindungi Indonesia dari masuknya organisme pengganggu tumbuhan dan hewan yang bisa merusak ekosistem atau menimbulkan wabah penyakit. Dengan pengawasan ini, negara dapat menjaga stabilitas pangan, keamanan lingkungan, dan keberlangsungan produksi pertanian dan peternakan.

Capaian Karantina dalam Mendukung Swasembada Pangan

Sahat menjelaskan bahwa sepanjang Januari hingga Oktober 2025, Barantin aktif mendukung terwujudnya swasembada pangan melalui penerbitan 2.213.396 sertifikat karantina. Angka tersebut mencakup 116.936 sertifikasi impor, 317.205 sertifikasi ekspor, serta 1.779.255 sertifikasi antar area. 

Statistik ini menunjukkan keterlibatan Barantin yang signifikan dalam memastikan kelancaran distribusi komoditas pangan di dalam negeri.

“Langkah-langkah ini mencerminkan peran aktif Barantin dalam menjaga keamanan pangan serta mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat melalui perdagangan komoditas yang aman dan berkualitas,” tutur Sahat. 

Ia menekankan bahwa kinerja ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran dalam membangun ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

Selain itu, Barantin juga berperan dalam mengoptimalkan rantai pasok komoditas penting, sehingga produksi pertanian dan peternakan bisa lebih efisien. 

Dengan sertifikasi yang jelas dan prosedur karantina yang ketat, pelaku usaha mendapat kepastian hukum dan kualitas produk terjamin, sehingga memperkuat daya saing produk lokal di pasar domestik maupun internasional.

Pengawasan Ketat sebagai Benteng Pertahanan Pangan

Sahat menegaskan bahwa Barantin memperkuat sistem pertahanan negara non-militer melalui pengawasan ketat terhadap peredaran hewan, ikan, dan tumbuhan.

Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, tercatat 1.891 kali penahanan, 2.145 kali penolakan, serta 962 kali pemusnahan terhadap komoditas yang tidak memenuhi persyaratan karantina.

“Langkah tegas ini menjadi bukti komitmen Barantin dalam menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakat,” ujarnya. 

Pengawasan ini tidak hanya melindungi kesehatan masyarakat, tetapi juga menjaga kualitas produk ekspor dan mencegah masuknya organisme pengganggu tanaman dan hewan ke Indonesia.

Upaya pengawasan Barantin juga dilakukan di pintu-pintu masuk negara, baik pelabuhan maupun bandara, sehingga semua komoditas yang keluar-masuk wilayah Indonesia terkontrol dan memenuhi standar kesehatan dan keamanan. Dengan begitu, risiko penyebaran penyakit dan kerusakan ekosistem dapat diminimalisir secara efektif.

Sinergi dengan Kementerian, TNI, Polri, dan Pemangku Kepentingan

“Coffee Morning” yang diselenggarakan ini bertujuan memperkuat koordinasi antara Barantin dengan kementerian atau lembaga terkait, institusi TNI dan Polri, serta para pemangku kepentingan lainnya. Forum ini menjadi wadah evaluasi capaian kinerja, efektivitas kebijakan, serta kontribusi program karantina terhadap pembangunan nasional.

Diskusi yang dihadirkan dalam forum ini menekankan pentingnya kerja sama lintas lembaga untuk mendukung ketahanan pangan, kesehatan hewan, keamanan hayati, dan perlindungan sumber daya alam. 

Dengan sinergi yang kuat, Barantin diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pengawasan serta pelayanan karantina kepada masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi dan ekologi nasional.

Forum ini juga menjadi kesempatan untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah agar pengawasan komoditas lebih merata, memperkuat kapasitas tenaga karantina, serta memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat proses sertifikasi. Hal ini diharapkan akan menekan biaya distribusi dan meningkatkan kecepatan layanan bagi pelaku usaha.

Kontribusi Barantin terhadap Ketahanan Ekonomi dan Pangan

Sahat menyoroti kontribusi Barantin dalam penguatan ekonomi rakyat. Dengan memastikan kelancaran perdagangan komoditas, lembaga ini membantu pelaku usaha kecil dan menengah mendapatkan akses pasar yang aman dan terjamin. 

Sertifikasi karantina menjadi salah satu instrumen untuk mendukung pertumbuhan usaha, menjaga kualitas produk, serta meningkatkan daya saing komoditas Indonesia di pasar internasional.

“Melalui pengawasan dan fasilitasi ini, Barantin tidak hanya melindungi kesehatan masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi rakyat,” jelasnya. Hal ini selaras dengan visi Presiden dan Wakil Presiden untuk membangun ekonomi yang berkelanjutan dari desa hingga kota, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.

Selain itu, Barantin turut mendukung inovasi teknologi dalam pertanian dan peternakan melalui bimbingan sertifikasi, sehingga pelaku usaha dapat menerapkan standar internasional dan meningkatkan mutu produk. Dengan demikian, produktivitas meningkat dan nilai tambah komoditas lokal bisa lebih tinggi di pasar global.

Komitmen Barantin dalam Mendukung Program Nasional

Kepala Barantin menegaskan bahwa seluruh langkah yang diambil lembaganya sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dengan fokus pada ketahanan pangan, pertahanan negara, dan kemandirian ekonomi, Barantin terus menyesuaikan kebijakan dan operasionalnya agar memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Sahat menyampaikan bahwa keberhasilan Barantin dalam setahun terakhir merupakan cerminan nyata dari sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan para pemangku kepentingan. 

Langkah-langkah pengawasan, sertifikasi, dan fasilitasi perdagangan yang diterapkan selama ini membuktikan komitmen lembaga dalam menjaga keamanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat.

Strategi Barantin ke Depan

Ke depan, Barantin berencana terus memperkuat sistem pertahanan negara non-militer serta memperluas cakupan pengawasan komoditas untuk menjangkau wilayah yang lebih luas. Selain itu, lembaga ini akan mengintensifkan koordinasi lintas instansi dan meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dalam sertifikasi dan monitoring komoditas karantina.

Strategi ini diyakini akan mempercepat tercapainya swasembada pangan nasional, meningkatkan kualitas ekspor, dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia. “Kami optimistis dengan langkah ini, Barantin akan terus memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan nasional,” pungkas Sahat.

Dengan berbagai capaian dan strategi ini, Barantin membuktikan bahwa lembaga karantina memiliki peran multifungsi: sebagai benteng pertahanan negara, pengawal ketahanan pangan, dan pendorong pertumbuhan ekonomi rakyat. 

Ke depannya, kontribusi Barantin akan semakin terlihat dalam mendukung visi Presiden dan Wakil Presiden untuk membangun Indonesia yang mandiri, aman, dan sejahtera.

Terkini

Cara Mengecek Garansi iBox Asli/Tidak dan Masa Berlakunya

Kamis, 06 November 2025 | 20:54:02 WIB

Cara dan Syarat Kredit Laptop di Erafone

Kamis, 06 November 2025 | 20:54:01 WIB

Cara Bayar Tagihan IndiHome Blibli, Semudah Belanja Online

Kamis, 06 November 2025 | 20:53:56 WIB