Pelaksanaan PKL Tidak Menghambat Murid Ikuti TKA 2025

Kamis, 06 November 2025 | 09:04:35 WIB
Pelaksanaan PKL Tidak Menghambat Murid Ikuti TKA 2025

JAKARTA - Pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) bagi siswa SMK kerap dianggap tantangan tersendiri ketika bersamaan dengan kegiatan asesmen akademik.

Namun, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan bahwa pelaksanaan PKL tidak menjadi kendala bagi para murid yang mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA). Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Dirjen Pendidikan Vokasi PKPLK) Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin, menekankan pentingnya TKA sebagai salah satu indikator pencapaian pendidikan.

“Yang terpenting murid harus jujur dan gembira. Karena hasil TKA ini akan menjadi peta pendidikan yang riil di Indonesia,” kata Tatang.

Menurutnya, TKA menjadi acuan untuk menentukan capaian pembelajaran siswa selama satu tahun ke depan dan memiliki bobot yang sama pentingnya dengan pelaksanaan PKL.

SMKN 1 Tanjungpandan Susun Strategi Agar Murid Fokus

Di SMKN 1 Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Sekolah Erliana menjelaskan pihak sekolah menyusun regulasi khusus agar pelaksanaan PKL dilakukan setelah TKA. Langkah ini dilakukan agar para murid memiliki fokus penuh pada kedua kegiatan penting tersebut.

“Kami sengaja memetakan PKL setelah TKA agar murid bisa menyiapkan kedua hal tersebut dengan benar-benar fokus. Hal ini memang agak berbeda dengan SMK lainnya yang sudah PKL terlebih dahulu,” ujar Erliana.

Erliana menekankan bahwa TKA maupun PKL merupakan prioritas yang harus dijalani murid kelas XII. “TKA membantu mengetahui capaian murid secara akademik, sedangkan PKL langkah strategis untuk memahami budaya kerja di industri,” tambahnya.

Gelombang TKA dan Persiapan Murid

Pelaksanaan TKA di SMKN 1 Tanjungpandan telah dilakukan pada gelombang pertama, yakni 2-4 November 2025. Dari total 314 murid, sebanyak 97 persen telah mengikuti TKA. 

Kepala sekolah menjelaskan, pihak sekolah juga melakukan sosialisasi kepada murid dan orang tua agar mereka memahami mekanisme TKA. Selain itu, terdapat dua simulasi uji coba dan geladi yang bertujuan menyukseskan pelaksanaan TKA.

Langkah ini diambil agar para murid dapat menyesuaikan diri dengan format ujian, memahami prosedur yang harus dijalankan, serta meminimalkan stres atau kebingungan saat hari pelaksanaan.

PKL Dimulai 10 November 2025

Setelah TKA, para murid akan mengikuti PKL mulai 10 November 2025. Dengan adanya penjadwalan yang terstruktur ini, sekolah berharap murid dapat memanfaatkan pengalaman PKL secara maksimal tanpa terganggu oleh kegiatan akademik sebelumnya.

Erliana menegaskan, pengaturan ini juga mempertimbangkan kesiapan industri tempat murid melaksanakan PKL. “Dengan penjadwalan yang bergantian, murid tetap fokus pada pembelajaran akademik maupun praktik kerja, sehingga hasilnya optimal,” jelasnya.

TKA Sebagai Peta Pendidikan Nasional

Bagi Kemendikdasmen, hasil TKA tidak hanya penting bagi masing-masing murid, tetapi juga menjadi indikator penting dalam peta pendidikan nasional. Tatang Muttaqin menekankan bahwa integritas dan antusiasme murid sangat menentukan kualitas data yang diperoleh dari TKA.

“Data dari TKA ini akan menjadi dasar penilaian dan perencanaan pendidikan yang lebih luas. Jadi bukan sekadar nilai individu, tapi juga memetakan kualitas pendidikan secara riil di seluruh Indonesia,” jelas Tatang.

Kolaborasi Sekolah, Murid, dan Orang Tua

Kesuksesan pelaksanaan TKA dan PKL di SMKN 1 Tanjungpandan tidak lepas dari kolaborasi antara sekolah, murid, dan orang tua. Sosialisasi dan simulasi dilakukan untuk memastikan semua pihak memahami prosedur, sehingga murid dapat menghadapi TKA dengan tenang dan siap menghadapi PKL dengan pengalaman maksimal.

Menurut Erliana, keterlibatan orang tua sangat penting untuk mendukung fokus belajar dan kesiapan murid menghadapi dunia kerja. Dengan dukungan ini, sekolah optimis murid dapat menyeimbangkan akademik dan praktik kerja secara bersamaan.

Prioritas Pendidikan Vokasi dan Kesiapan Industri

Pemetaan TKA dan PKL yang tepat waktu ini sejalan dengan upaya Kemendikdasmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Dengan mengetahui capaian akademik siswa melalui TKA, sekolah dapat menyesuaikan program pembelajaran agar lebih relevan dengan kebutuhan industri.

PKL menjadi sarana bagi murid untuk memahami budaya kerja, disiplin, dan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja. Dengan demikian, penjadwalan yang bijak antara TKA dan PKL membantu murid memperoleh pengalaman akademik dan praktik secara optimal.

Dengan mengutamakan TKA sebelum PKL, SMKN 1 Tanjungpandan berhasil menyeimbangkan kepentingan akademik dan praktik kerja. Murid tetap fokus, orang tua terlibat aktif, dan sekolah dapat memaksimalkan potensi pendidikan vokasi. 

Kebijakan ini menjadi contoh pengelolaan pendidikan SMK yang adaptif, efisien, dan tetap mengutamakan kualitas lulusan sesuai standar nasional.

Terkini